MENU MELAYANG (VERSI ASLI LAMA)

Investasi Sukses di Logam Mulia

Sejak jaman kuno logam seperti emas, platinum, dan perak sudah menjadi sumber keuangan yang stabil untuk orang-orang, terutama dalam masa ketidakpastian. Perang mulai dan berakhir, perubahan jaman, namun logam tetaplah aset yang paling aman untuk diinvestasikan. Mengapa mereka sangat terkenal untuk investor? Mari kita cari tahu.

Gold (XAU) / Emas


Katika Anda merencanakan untuk berinvestasi di emas, maka jangan berpikir Anda akan membeli atau menjual bentuk fisiknya. Anda akan membuat operasi transaksi dengan harga emas. Bisa saja dipengaruhi oleh berbagai faktor dan merefleksikan perubahan global di pasar. mari cari tahu mengapa memilih emas baik untuk strategi investasi.

"Logam Mulia" mengambil bagian dalam pasar keuangan sejak lama. Pada jaman dahulu bahkan digunakan untuk mendukung mata uang fiat. Pada masa periode standar emas, uang kertas harus menjadi pendukung dengan jumlah yang sesuai dengan emas sebagai cadangan.

Sejak tahun 1980an sampai awal 2000, ketertarikan terhadap logam mulia sangat rendah karena meningkatkan saham dan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabil. Itulah sebabnya harga disesuaikan dengan rentang antara $300 sampai $500 pada periode waktu tersebut. Ketertarikan pada investasi emas mulai tumbuh sejak krisis ekonomi global pada tahun 2009. Harganya bahkan mencapai $1.907 pada bulan Agustus 2011. Pemulihan ekonomi AS dan juga kenaikan suku bunga the Fed sejak tahun 2013 melemahkan emas, namun logam mulia terus menarik perhatian investor.




Jadi mengapa investor memilih emas?
  • Merupakan aset yang paling aman karena tetap stabil dalam masa ketidakpatsian, termauk penurunan di dalam pasar investasi, utang negara yang sangat besar, pelemahan mata uang, inflasi yang tinggi, perang, dan ketidakpastian sosial;
  • Sejarah dari standar emas membuat aset emas bertingkah seperti mata uang ketimbang komoditas;
  • Emas bertindak sebagai subjek spekulasi;
  • Emas itu universal: tahan lama, bisa dibawa kemana saja dan diterima dimana saja.

Faktor yang mempengaruhi harga emas

Tidak seperti mata uang utama, emas tidak didukung oleh tingkat tenaga kerja, produksi, dan infrastruktur. Bisa dibandingkan dengan aset lain seperti minyak atau jagung karena memiliki karakteristik fisik. Namun harga emas juga bisa bertindak sendiri berdasarkan permintaan dan persediaan. Dibawah ini kami menjelaskan pendorong yang paling penting untuk harga emas.
  1. Cadangan Bank sentral. Bank sentral memegang emas untuk tujuan diversifikasi. Emas juga bisa digunakan untuk mendanai likuiditas darurat atau intervensi mata uang. Sebagai tambahan bank sentral juga memperhatikan kondisi ekonomi dari negara ketika memutuskan untuk membeli atau menjual emas. Misalnya jika bank sentral memutuskan untuk melakukan diversifikasi terhadap cadangan moneternya, maka harga emas akan naik.
  2. Menghindari risiko. Sentimen di pasar ekuitas juga memainkan peranan penting untuk harga emas. Jika dinamika risiko berkurang, maka investor lebih condong menjual saham dan beralih ke emas yang lebih aman dan stabil.
  3. Suku bunga bank sentral. Ini adalah faktor sejarah yang mempengaruhi harga emas. Ketika suku bunga ditetapkan pada tingkat yang rendah, maka investor akan beralih ke investasi alternatif yaitu emas yang lebih menjanjikan hasil investasi yang positif.
  4. Dinamika US dollar. Karena harga minyak dalam US dollar, maka ada korelasi terbalik yang sangat besar dan hal tersebut bergerak ke arah yang berbeda. Jika investor menjual USD ke pasar, maka emas menjadi lebih menarik dan hasilnya harganya akan lebih mahal. alternatifnya adalah jika US dollar menguat maka harga emas cenderung turun. Namun Anda harus mengerti bahwa itu tidak terjadi pada semua kasus namun kebanyakan terjadi saat krisis dan terjadi ketidakpastian ekonomi.
  5. Inflasi. Indeks harga konsumen cenderung berkorelasi langsung dengan perubahan harga emas. Jika inflasi tinggi maka investor akan mencari aset yang lebih bisa diandalkan dan "solid" dan biasanya memilih untuk berinvestasi di emas. Sebaliknya jika kondisi ekonomi baik maka permintaan emas menurun dan harga aset menjadi lebih murah.
  6. Negara penghasil emas. Ketidakstabilan politik di negara penghasil emas dan juga sanksi yang diberikan kepada mereka bisa mempengaruhi tingkat produksi emas dan hasilnya akan meningkatkan harga emas. Namun karena tidak ada dokumen resmi yang bisa mewakili tingkat produksi kepada investor, maka faktor ini menjadi hal yang paling tidak informatif untuk tujuan investasi.

Silver (XAG)



Perak adalah logam populer kedua bagi investor. Seperti saudaranya emas, perak sudah diperhitungkan sebagai mata uang sejak lama. Contohnya, poundsterling Inggris disebut pound karena harganya setara dengan satu pound perak. Kebanyakan faktor yang mempengaruhi harga dari aset sama dengan yang mempengaruhi emas, namun ada sedikit perbedaan di tingkat volatilitas. Dinamika harganya hampir mirip dengan emas, namun volatilitas perak lebih rendah daripada emas.

Platinum



Platinum adalah metal yang paling langka yang digunakan untuk tujuan finansial. Harganya dipengaruhi oleh permintaan industri dan proses penambangan. Produksinya hanya terdapat di beberapa negara saja bila dibandingkan dengan emas, namun volatilitas platinum lebih tinggi dibanding logam lainnya. Selebihnya platinum juga lebih terpengaruh dari situasi dunia yang tidak pasti dibandingkan dengan logam lain.

Kesimpulannya investor memilih logam sebagai aset yang aman selama periode ketidakpastian. Mereka bisa memberikan profit yang lebih stabil dan kurang terpengaruh dengan perubahan yang terjadi di pasar.

Segera Daftar. Buka akun Anda dalam 3 menit dan mulai Trading sekarang.


Blog Post

www.tradingmas.com

Ikuti kursus trading langkah demi langkah dan jadilah trader sukses.

Back to Top

Kunjungan