MENU MELAYANG (VERSI ASLI LAMA)

Relative Vigor Index

Relative Vigor Index (RVI) mengukur kekuatan tren dengan membandingkan harga penutupan suatu aset dengan rentang harganya dan mengover hasilnya. Indikator ini didasarkan pada gagasan bahwa di pasar bullish, harga penutupan secara umum lebih tinggi dari harga pembukaan. Dalam hal ini, RVI mirip dengan Stochastic Oscillator. Perbedaan di antara keduanya yaitu RVI membandingkan posisi relatif harga penutupan dengan harga pembukaan, bukan dengan harga terendah.

Cara penerapannya.

RVI sudah termasuk dalam paket indikator bawaan di MetaTrader, jadi Anda tidak perlu mengunduhnya. Masuk ke “Insert”, cari “Indicators” dan kemudian “Oscillators” – dan Anda akan menemukan RVI. Indikator ini akan muncul pada jendela khusus di bawah grafik harga.


Pembacaan 10 dianggap sebagai periode yang paling ideal. Indikator ini memiliki 2 garis. Salah satunya adalah garis RVI itu sendiri, sedangkan garis lainnya adalah garis sinyal yang merupakan moving average dari indikator ini dengan periode 4.

Cara penafsirannya.

RVI berosilasi dengan melintasi garis tengah, yang mana dapat dipahami dengan metode yang sama seperti halnya osilator lain pada umumnya, misalnya, MACD dan RSI. Secara khusus, RVI memberitahu kapan pasar mengalami kondisi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) serta mengirimkan sinyal ketika terjadi penyimpangan dengan grafik harga. Kondisi jenuh beli/jenuh jual. Jika pasar mendatar, gunakan RVI untuk keluar dari area jenuh beli (high) atau jenuh jual (low) demi sinyal jual/beli. Harap diperhatikan, indikator tidak menawarkan level yang tepat untuk area jenuh beli dan jenuh jual, sehingga trader perlu menyelidikinya sendiri. Selain itu, perlu diingat bahwa osilator dapat tetap berada di level-level ekstrem dalam jangka waktu yang lama. Signal line crossover. Perhatikan crossover antara RVI dan signal line. Jika indikatornya naik di atas signal line, maka itu menandakan sinyal bullish. Sebaliknya, ketika indikator berada di bawah signal line, maka menandakan sinyal bearish.


Konvergensi/divergensi. Jika harga tinggi (high) baru lebih tinggi dari yang harga sebelumnya, sementara RVI high baru lebih rendah dari yang sebelumnya (bearish divergence), tunggu sampai RVI memotong signal line ke bawah dan kemudian lakukan aksi jual. Jika harga rendah (low) baru berada di bawah yang sebelumnya, sementara RVI low baru lebih tinggi dari yang sebelumnya (bullish divergence), tunggu sampai RVI memotong signal line ke atas dan kemudian lakukan aksi beli.


RVI berguna dalam trading tetapi dapat memberikan sinyal palsu, sehingga harus dikombinasikan dengan indikator dan alat trading lainnya.

Blog Post

www.tradingmas.com

Ikuti kursus trading langkah demi langkah dan jadilah trader sukses.

Back to Top