MENU MELAYANG (VERSI ASLI LAMA)

Tren

Salah satu anggapan mengenai analisis teknikal ialah bahwa harga bergerak dalam berbagai tren. Mari pelajari lebih lanjut tentang tren-tren ini.Tren (trend) adalah arah pergerakan harga suatu aset secara umum di pasar. Jika Anda mengamati grafik setiap instrumen keuangan, Anda akan melihat bahwa harga tidak pernah bergerak dalam garis lurus, melainkan terdiri atas rangkaian titik tinggi (high) dan rendah (low). Secara umum, harga memiliki simpangan ke atas atau ke bawah.

Jenis Tren

Tren dibagi menjadi tiga jenis:

Uptrend (tren bullish) atau tren naik terdiri atas rangkaian high yang lebih tinggi dan low yang lebih rendah (harga bergerak naik). Tren dianggap naik apabila terdapat garis support jelas yang menghubungkan setidaknya dua low dan menopang penurunan. Terjangan (break) ke bawah garis ini mensinyalir pelemahan atau pembalikan tren.


Downtrend (tren bearish) atau tren turun diklasifikasikan sebagai rangkaian low yang lebih rendah dan high yang lebih rendah (harga bergerak turun). Tren dinilai turun apabila terdapat garis resistance jelas yang menghubungkan setidaknya dua high dan membatasi kenaikan. Terjangan (break) ke atas garis ini menandakan pelemahan atau pembalikan tren.


Tren sideway (flat, mendatar): tren di mana arahnya tidak teridentifikasi (tidak naik atau turun).


Dalam hal durasinya, tren dapat digolongkan menjadi:
  • Jangka panjang (6 bulan – 2,5 tahun): tren utama yang dapat ditelusuri pada grafik mingguan atau bulanan. Tren ini mencakup beberapa tren jangka menengah dan jangka pendek, yang mana sering bergerak melawan arah tren utamanya.
  • Jangka menengah (1 minggu – beberapa bulan) lebih baik dilihat pada grafik harian dan H4.
  • Jangka pendek (kurang dari satu minggu) lebih baik dilihat pada grafik per jam dan menit.
Setiap tren memiliki pergerakan sesuai arah tren yang terputus oleh pergerakan melawan tren (counter trend) yang disebut “retracement” (pembalikan sementara) atau “correction" (koreksi). Tren dapat berlanjut apabila pembalikan terjadi dan arah tren berubah.

Garis Tren

Ungkapan populer di kalangan trader adalah "Trend is your friend". Makna di balik kalimat ini adalah trader dapat menghasilkan profit dengan mengikuti tren, yaitu trading sesuai arah tren (membeli selama tren naik dan menjual selama tren turun).

Agar dapat memastikan jenis tren yang sedang berkembang di pasar, trader menarik garis tren (trendline) dan menggunakan beberapa indikator teknikal.

Garis tren adalah garis yang ditarik melalui pivot high atau pivot low pada grafik harga untuk menunjukkan arah yang kuat dari harga. Karena garis tersebut menghubungkan puncak dan palung harga yang sudah terbentuk, maka dapat dilanjutkan (diproyeksikan) ke kanan dari harga saat itu. Garis ini dapat dianggap sebagai rintangan bagi harga di masa yang akan datang.


Pada gambar di atas, Anda bisa melihat garis tren yang ditarik melalui harga low dan low lebih tinggi dalam tren naik. Harga mengenai garis tren untuk beberapa waktu dan terus bergerak dalam tren naik. Kemudian menerjang ke bawah garis tren. Ini menandakan bahwa tren naik telah berakhir dan pasar berbalik turun. Trader yang membuka transaksi beli selama tren naik menutup posisinya dan membuka transaksi jual.

Blog Post

www.tradingmas.com

Ikuti kursus trading langkah demi langkah dan jadilah trader sukses.

Back to Top

Kunjungan